Ayam

Jumat, 09 April 2010

Konferensi Internasional


Konferensi MACCA (Muslim Association for Climate Change) – Bogor, Jawa Barat

Pada tanggal 9-10 April 2010 telah diadakan konferensi tingkat internasional terhadap perubahan iklim, yaitu konferensi Asosiasi Masyarakat Muslim untuk Aksi Perubahan Iklim (Muslim Association for Climate Change/ Konferensi MACCA). Konferensi internasional yang diadakan di IICC (IPB International Convention Centre) ini diikuti oleh 14 negara antara lain Uni Emirat Arab, Brunei Darussalam, Malaysia, India, Afrika, Saudi Arabia, Iran, Kuwait, Mesir, Inggris, Perancis, Amerika Serikat, Spanyol, Filiphina, dan tuan rumah Indonesia. Selain dari tamu undangan dari berbagai negara, banyak pula Participant yang hadir, tentunya dari berbagai kalangan. Dari pemuka agama, pimpinan dan pengajar pondok pesantren, Dosen dan Mahasiswa, perwakilan dari IAAS IPB, dan banyak lainnya.

Konferensi ini melibatkan para pemuka agama Islam, serta konsevator budaya dan lingkungan yang akan berkolaborasi dalam tiga agenda konferensi; untuk menyatukan gagasan bagaimana masyarakat Muslim dapat secara aktif merespon tantangan yang terjadi karena perubahan iklim; meresmikan Asosiasi Masyarakat Muslim untuk Aksi Perubahan Iklim/ Muslim Association for Climate Change Action (MACCA), yang direncanakan akan menjadi pusat kegiatan terhadap program-program yang dibuat; serta meresmikan tiga kota negara Muslim sebagai kota hijau, atau “Al Khaer City”, termasuk diantaranya Bogor (Indonesia), Madinah (Arab Saudi), Sale (Maroko), dan Sanaa (Yaman).

Kegiatan ini merupakan wujud nyata yang diupayakan oleh masyarakat Muslim di dunia sebagai implementasi kata ‘Khair’ dalam Al-Qur’an yang berarti bukan hanya kebaikan pada sebagian saja akan tetapi kebaikan untuk semua, termasuk langkah cepat dalam menanggulangi perubahan iklim yang kian terasa. Konferensi ini dibuka oleh Walikota Bogor melalui Wakil Walikota, drh. Ahmad Ru’yat sekaligus diikuti dengan pemukulan ‘Gong’. Selain dari berbagai tujuan di atas, konferensi ini juga menjadi ajang silaturahim. “Sebelumnya pertemuan semacam ini pernah diadakan di Maroko, dan sekarang di Indonesia, dan besok mungkin di Saudi Arabia, Mesir, atau di berbagai negara yang menjadi bagian konferensi ini”, tutur Dr. Mahmoud Akef, Earth Mate Dialog Centre (EMDC), London dalam sambutannya pada Opening Ceremony. Kegiatan konferensi ini meliputi Overview Panel on Islam and Climate Change, kunjungan ke Darul Muttaqin Pesantren (Muslim Boarding School) Parung, dan banyak pembicaraan menarik lainnya.

Beberapa lembaga Swadaya Masyarakat yang mendukung acara ini diantaranya, Muhammadiyah, Nahdatul Ulama (NU), majelis Ulama Indonesia, Yayasan KEHATI, Conservation International (CI) Indonesia, Darwin Innitiative (DI) dan British Council dengan didukung oleh Kementrian Kehutanan, Kementrian Lingkungan Hidup, Pemerintah Kota Bogor, Kementrian Agama, dan Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI), serta Earth Mate Dialog Centre (EMDC) yang berbasis di London, Inggris.
Oleh karena itu, sebagai seorang muslim. Janganlah kita menutup mata atas isu perubahan iklim yang ada di hadapan kita. Marilah kita memberikan kontribusi kebaikan seperti yang tertera dalam Al-Qur’an, bahwa Islam adalah Rahmatan lil ‘alamiin, yakni menjaga dan melestarikan hutan di sekitar kita. Say No to Global Warming.

Wallahu ‘alam bishawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar