Ayam

Kamis, 28 Juni 2012

Untuk adikku...

Selayang pandang terpana pada hamparan padan rumput yang luas diiringi dengan belaian angin sepoi-sepoi. Dari kejauhan terlihat pemandangan sawah yang sangat indah.. tapi sayang kondisi ini tak akan bertahan lama, gumam Hendarko seorang pemuda yatim piatu yang mempunyai 3 orang adik ini. Semua keindahan ini akan menjadi perumahan yang sudah tak lama lagi akan diresmikan segera dengan peletakan batu pertama oleh Bapak menteri perindustrian dan perumahan rakyat. Duhai adikku, peninggalan ayah satu-satunya ini harus kita ikhlaskan untuk pembangunan sebuah perumahan.. sang kakak tak kuasa meneteskan air mata, ia tak kuasa melawan argumen sang pemilik modal untuk mempertahankan tanah milik orang tuanya yang sudah wafat dua tahun lalu. Pasalnya tanah itu berada di tengah-tengah, dan hanya tinggal tanah miliknyalah yang masih belum terjual.. Berat memang, tapi apalah mau dikata.. sang adik yang masih kecil-kecil harus segera meneruskan sekolah, yang kedua baru naik kelas sebelas di sebuah SMAIT di Bogor, adik ketiga baru masuk SMP negeri, dan yang terakhir baru kelas lima SD ibtida’iyah. Sedangkan dia sendiri pun baru kuliah di IPB semester 6. Sebuah beban yang cukup berat dan harus diemban oleh Hendarko. Dia hanya bisa tersenyum dan berdo’a kepada Alloh, semoga tetap diberikan ketabahan. Sebuah ekspresi kesabaran yang muncul dari raut wajah seorang mahasiswa yang baru selesai menghadapi Ujian akhir semester ini. Dorongan semangat dan motivasi terus diberikan kepada adik-adiknya agar tetap berprestasi meski keadaan ekonomi yang serba kekurangan. Biaya hidup dirinya harus ditutupi dari hasil beasiswa dan sedikit-sedikit jualan pulsa dan sarapan pagi. Memang begitulah hidup, Dik. Yang terpenting adalah bagaimana kita dapat memaknai hidup sebagai ungkapan rasa syukur dan terus berusaha dengan ikhlas. insyaAlloh rizki Alloh akan selalu menghampiri... (Bersambung) “Sebuah tulisan buat Adik-adikku di FKH.. Semoga senantiasa bersemangat dalam melangkah, Tetap berusaha untuk mengukir prestasi, Dan yakinlah, bahwa Alloh akan memilih kita untuk berperan Dalam memakmurkan bumi-Nya yang terhampar luas”. Viva veteriner!!! ^_^V

Senin, 24 Oktober 2011

Telur SPF, Jual-Delivery Order


Telur SPF (embrio 7 hari) dengan kualitas terbaik, yaitu bebas AI, ND dan IBV. Harga yang kami tawarkan adalah Rp.25.000/butir telur. Sudah termasuk ongkos kirim untuk wilayah Bogor. Untuk daerah diluar Bogor, kami kenakan biaya ongkos kirim Rp.500/butir telur untuk setiap pemesanan minimal 500 butir telur.

Jika perusahaan Bapak/Ibu membutuhkan layanan kami, maka cukup menghubungi kami melalui nomor Handphone 0877 7006 3236 dan kami akan mengantarkan barangnya langsung ke lokasi. Kami akan memberikan diskon khusus jika Ibu melakukan pembelian diatas 500 butir telur SPF.

Budiman Jaya
Fakultas Kedokteran Hewan
Institut Pertanian Bogor
HP.0877 7006 3236
E-mail: Budhee_ok@yahoo.co.id

Minggu, 02 Oktober 2011

Pempek palembang di Bogor (Rajanya Pempek)




Pempek Wong Kito 77
Melayani pesanan langsung diantar ke rumah
Terbukti - Teruji - Termurah - Termaknyusss.. :)
Contac Person: Budiman Jaya (FKH IPB)- 0877 7006 3236

Kamis, 29 September 2011

Berhentilah sejenak


satu hal yang membuat orang lupa
akan hakikat kehidupan adalah
karena telah terbuai oleh angan-angan singkat
yang menjanjikan dan terus memperdaya.

saudaraku...
mari kita saling berpegangan tangan
menguatkan satu dengan lainnya
karena hidup ini keras!!
butuh kekuatan kolektif
yang akan mengantarkan kita
menuju kemenangan yang hakiki

mari kita rajut bersama
mimpi besar kita
untuk terus menghasilkan
karya-karya besar yang nyata
yang dapat kita torehkan dalam prasasti sejarah
bingkai kehidupan

Rabu, 17 Agustus 2011

Pempek Wong Kito 77



Profil Usaha

Pempek Wong kito merupakan usaha baru yang dirintis oleh lima orang mahasiswa yang terdiri dari seorang Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan, seorang Mahasiswa Fakultas Pertanian, dan tiga orang Mahasiswa Fakultas Peternakan. Pelaku usaha yang sudah mencapai tingkat akhir ini, akan mempermudah pengelolaan usaha karena sudah mempunyai peluang waktu yang lebih luang, serta peluang usaha untuk melanjutkan setelah lulus lebih besar.


Usaha ini telah berjalan sebelumnya dengan pengelolaan yang masih sederhana dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga. Dengan adanya terobosan baru, harapan dari usaha ini adalah untuk mengembangkan usaha yang telah berjalan menjadi lebih optimal baik dari pengelolaan teknis maupun manajemen yang terpisah dari usaha sebelumnya.
Adanya bantuan dana dari CDA sangat membantu terwujudnya pengembangan usaha ini menjadi lebih baik. Sampai saat ini, usaha ini telah terakreditasi oleh dinas kesehatan kabupaten Bogor dengan Perizinan industri rumah tangga (P.IRT) dan sedang dalam proses sertifikasi halal dari MUI kabupaten Bogor. Hal ini tidak lain adalah untuk menjamin keamanan dan kehalalan pangan yang akan dikonsumsi oleh konsumen.
Pengembangan usaha ini masih dalam tahap awal, karena sistem pemasaran masih mengandalkan media cetak (majalah kampus) dan elektronik (Blog, FB, twitter, dan sms). Karena berbagai pertimbangan, usaha ini belum membuka tempat usaha yang menetap (warung atau toko). Akan tetapi penguatan dari sektor produksi yang menjadi prioritas pada tahap ini. Alamat produksi usaha ini terletak di Jalan swadaya No 4 RT/RW. 05/01 Cibanteng Ciampea Bogor.
Cita rasa, jaminan kesehatan, dan kesederhanaan menjadi unggulan produk PW 77. Dengan semangat dan kerja keras yang menjadi semboyan dari tim PW 77, tim ini berharap usaha ini dapat berkembang dengan cabang yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.

Jumat, 20 Mei 2011

DIY Tetapkan Siaga Antrax

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan provinsi tersebut berstatus siaga penyakit antraks untuk mengantisipasi penyebaran penyakit berbahaya itu.

"Siaga antraks diterapkan mulai hari ini menyusul adanya penemuan kasus penyakit tersebut di Boyolali, Jawa Tengah. Status siaga berlaku situasional sesuai keadaan di lapangan," kata Sekretaris Dinas Pertanian (Distan) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Retno Setyawati di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, siaga antraks juga ditetapkan berdasarkan pertimbangan tingginya peredaran daging di DIY yang sangat tergantung dengan daging dari provinsi lain termasuk juga peredaran ternaknya. Misalnya, ketika ternak dari Jawa Timur akan disalurkan ke Jawa Barat biasanya melalui DIY.

"Dengan status siaga tersebut Distan DIY telah meningkatkan kewaspadaan dengan mengundang seluruh Distan di kabupaten dan kota termasuk mengecek ternak yang keluar masuk wilayah DIY. Distan DIY juga akan membentuk posko siaga 24 jam untuk memantau dan mengawasi lalu lintas ternak," katanya.

Ia mengatakan, di wilayah DIY, persentase daging yang masuk dari luar wilayah mencapai 40 persen. Oleh karena itu, mulai malam ini pemeriksaan terhadap ternak maupun daging yang masuk ke DIY akan diperketat.
"Wilayah DIY berada di tengah-tengah perlintasan keluar masuk ternak dari dan ke Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Berkaitan dengan hal itu, Distan DIY akan mengerahkan dokter hewan yang ada untuk mengawasi ternak hidup maupun daging yang keluar masuk DIY," katanya.

Menurut dia, keluar masuknya ternak dan daging itu menjadi salah satu kekhawatiran Distan DIY, sehingga meminta semua dokter hewan di pos kesehatan hewan (poskeswan) untuk siaga 24 jam dan melakukan kerja sama dengan setiap kabupaten dan kota.

"Hal itu dilakukan dengan pertimbangan lalu lintas ternak banyak yang dilakukan pada malam. Kami akan melakukan pemeriksaan fisik dan rekomendasi pemeriksaan dari dokter hewan itu akan menjadi acuan apakah daging maupun ternak dari luar bisa keluar masuk atau tidak," katanya.

Redaktur: taufik rachman
Sumber: antara

Rabu, 30 Maret 2011

Perjalanan ke Malaysia





Bulan ini alhamdulillah saya diberi kesempatan oleh Allah untuk mengikuti kegiatan Aceh Devepelopment International Conference (ADIC 2011) di Bangi, Malaysia. perjalanan dimulai pada hari jum'at, 25 MAret 2011 dantiba di Malaysia pukul 14.00 waktu Malaysia. Sungguh pengalaman yang luar biasa, walaupun negara tetangga ini tidak jauh dari Indonesia, tapi perbedaan yang terlihat cukup segnifikan baik dari tata letak kota, lalulintas, dan peraturan.

pada acara konferensi, terlihat kehadiran peserta cukup tinggi. peserta bukan hanya dari Indonesia, tapi juga dari Iran, Nigeria, Australia, Singapura, Arab Saudi, dan banyak lainnya. sekitar delapan negara ikut berpartisipasi dalam acara ini. semua ini untuk kemajuan Aceh, KOta yang porakporanda akibat diterjang tsunami pada 26 Desember 2006 silam.

Fieldtrip
selain itu, saya dan kawan-kawan dari IPB juga menikmati perjalanan ke Menara Kembar, Twin Tower, melihat kantor perdana menteri di Putera Jaya, menikmati kemegahan Majid Jame', membeli oleh-oleh di pasar seni dan Petaling (Cina Town). selain itu, perjalanan pun dilanjutkan esok harinya ke daerah Melaka, kota tua di Malaysia.

Semoga, ini bisa menjadi pengalaman yang akan terulang kembali.. menjelajah negara-negara di dunia yang menjadi impianku. Amerika, Perancis, Mesir, dan Arab saudi. Semangat!